Semalam aku didatangi seseorang dan aku
disuruh menceritakan kenapa aku bisa menjadi gay seperti sekarang. Jujur
sebenarnya aku tidak begitu tahu juga kenapa aku menjadi gay. Tapi akan aku tulis sedikit ingatan-ingatan
masa kecilku itu di sini untuk kamu dan blog kamu sobat.
Sebut saja aku Andi, nama yang snagat banyak
di pasaran indonesia. September 2014 aku genap berumur 27 tahun. Kalau ditanya
kapan nikah, mudah saja aku jawab, selalu aku jawab kalau sudah siap. Aku bisex
dan tidak 100% gay. Menurutku menikah itu hal yang sederhana, tetapi selama ini
aku belum menemukan kecocoknan seseorang yang siap untuk mencari pendampingku.
Entah kenapa rasanya banyak sekali cewek yang
tidak cocok dengan aku. Padahal aku dekat sekali dengan banyak cewek. Wajahku
sebenarnya tidak buruk, malah tergorlong tampan kata orang-orang. Banyak cewek
dan cowok gay mendekat dengan aku. Tetapi entah kenapa aku selama ini belum
menemukan seorang pendamping wanita ataupun pria yang cocokdenganku.
Kembali kenapa aku bisa menjadi gay.
Kalu sepemikiranku mungkin lebih dikarenakan
suasana lingkungan. Aku anak ke enam dari enam bersodara. Dari semua sodaraku
hanya aku dan kakak pertamaku yang laki-laki. Umurkudengan umur kakak pertamaku
berbeda 30 tahun. Saat akulahir kakakku juga sudah menikah dan memiliki anak
perempuan. Kalau menurutku kenapa aku jadi gay karena aku hidup dengan banyak
cewek.
Entah dari mana asalnya yang jelas saat aku
masih dibangku SD dan SMP sifatku lebih
halus dan lembut dari pada anak-anak laki-laki pada umumnya. Mulai sediki
brandal saat masuk SMA dan lebih bisa mengendalikan diri sebgai laki-laki
normal.
Saat keberandalanku saat SMA itulah aku
merasakan namanya persahabatan yang berlenihan hingga aku terjerumus dalam
linkup hidup gay seperti sekarang. Tapi ada suatu kondisi dimana aku sama
sekali tidak mau melayani, hanya mau di layani. Semanjak diajarkan oleh temanku
itu aku menjadi ketagihan ingin melakukannya. Hampir tiap minggu aku bermain
dengan temanku-tenamku. Dan selama itu aku hanya mau dilayani dan tidak mau
melayani. Jadi terkadang saat tidak ada kecocokan diantara aku dan pasangan,
kami ahirnya tidak jadi menggeluarkan hasrat sex, itu sangat sering terjadi
kareana keegoisanku.
Seperti permainan dengan pemilik blog ini tadi
malam. Kami tidak jadi melakukan hubungan sex karena aku tidak mau melayani
dirinya walaupun kami awalnya sudah 10 menit pemanasan. Terkadang aneh juga
hubungan yang aku lakukan ini. Tetapi memang ini yang aku lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar