Minggu, 17 Agustus 2014

Andi. aku gay



Semalam aku didatangi seseorang dan aku disuruh menceritakan kenapa aku bisa menjadi gay seperti sekarang. Jujur sebenarnya aku tidak begitu tahu juga kenapa aku menjadi gay.  Tapi akan aku tulis sedikit ingatan-ingatan masa kecilku itu di sini untuk kamu dan blog kamu sobat.

Sebut saja aku Andi, nama yang snagat banyak di pasaran indonesia. September 2014 aku genap berumur 27 tahun. Kalau ditanya kapan nikah, mudah saja aku jawab, selalu aku jawab kalau sudah siap. Aku bisex dan tidak 100% gay. Menurutku menikah itu hal yang sederhana, tetapi selama ini aku belum menemukan kecocoknan seseorang yang siap untuk mencari pendampingku.

Entah kenapa rasanya banyak sekali cewek yang tidak cocok dengan aku. Padahal aku dekat sekali dengan banyak cewek. Wajahku sebenarnya tidak buruk, malah tergorlong tampan kata orang-orang. Banyak cewek dan cowok gay mendekat dengan aku. Tetapi entah kenapa aku selama ini belum menemukan seorang pendamping wanita ataupun pria yang cocokdenganku.

Kembali kenapa aku bisa menjadi gay.
Kalu sepemikiranku mungkin lebih dikarenakan suasana lingkungan. Aku anak ke enam dari enam bersodara. Dari semua sodaraku hanya aku dan kakak pertamaku yang laki-laki. Umurkudengan umur kakak pertamaku berbeda 30 tahun. Saat akulahir kakakku juga sudah menikah dan memiliki anak perempuan. Kalau menurutku kenapa aku jadi gay karena aku hidup dengan banyak cewek.

Entah dari mana asalnya yang jelas saat aku masih dibangku SD dan SMP  sifatku lebih halus dan lembut dari pada anak-anak laki-laki pada umumnya. Mulai sediki brandal saat masuk SMA dan lebih bisa mengendalikan diri sebgai laki-laki normal.

Saat keberandalanku saat SMA itulah aku merasakan namanya persahabatan yang berlenihan hingga aku terjerumus dalam linkup hidup gay seperti sekarang. Tapi ada suatu kondisi dimana aku sama sekali tidak mau melayani, hanya mau di layani. Semanjak diajarkan oleh temanku itu aku menjadi ketagihan ingin melakukannya. Hampir tiap minggu aku bermain dengan temanku-tenamku. Dan selama itu aku hanya mau dilayani dan tidak mau melayani. Jadi terkadang saat tidak ada kecocokan diantara aku dan pasangan, kami ahirnya tidak jadi menggeluarkan hasrat sex, itu sangat sering terjadi kareana keegoisanku.

Seperti permainan dengan pemilik blog ini tadi malam. Kami tidak jadi melakukan hubungan sex karena aku tidak mau melayani dirinya walaupun kami awalnya sudah 10 menit pemanasan. Terkadang aneh juga hubungan yang aku lakukan ini. Tetapi memang ini yang aku lakukan.

Hidup mungkin hanya sekedar tabir misteri. Setiap manusia harus membuka tabir misteri itu sendiri. Mungkin suatu saat kita bertemu. Dalam keaadaan yang berbeda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar