Sabtu, 28 Juni 2014

Silendra Sex di gorong-gorong

Biasanya aku sering hospotan di blakang lab. Kimia pusat di kampus. Saat dini hari biasanya memang di sana sangt sepi. diseblah selatan tempat hospotan terdapat gorong-gorong yang cukup besar. Seperti saat musim kemaru seperti ini tanahnya sangat kering tanpa ada air.

Malam itu aku chatingan dengan bebrapa teman Fb dan ahirnya ada yang mau aku ajak ML di kampus. Sebut saja dia X, aku sudah mengenal X kok. Dia teman gay ku. Jam 2 pagi dia datang ketempatku hospotan itu lalu aku ajak dia main di gorong-gorong itu yang berada di bawah jalan kampus di samping lap kimia pusat.

Dia hanya berani menurunkan celanya sedangkan aku berani melepaskan celanaku. Baju tetap kami kenakan. Tas yang berisi leptop aku taruh di bawah.  Aku keluarkan kondom dan aku mulai dengan menjilati pantatnya.

Awalnya tidak ada yang sepesial. Aku jadi top dan dia memang bot sejati. Goyanganku membuat X kenikmatan. Penisnya tanpa aku kocok berdiri sempurna dalam kegelapan. Kututup mulutnya untuk mengurangi sura erangnnya.

Hingga tiba tiba... currr.... dari atas ada air yang sedikit berbau alkohol (aku snagt hafal bau alkohol). Aku dan X kaget dan X ku tarik semakin dalam ke dalam gorong-gorong. Lalu cur.... kedua, ketiga dan ke empat yang berbaris berbau alkohol.

Aku yakin ini pasti ulah pemabuk yang ada di kampusku. Aku beranikan diri keluar dari gorong-gorang kearah pancuran kencing itu tanpa celana. Sedangkan X masih ada di dalam.  Semaik dekat semakin tercium bau minuman keras. Ternyata benar dugaanku ada empat pemuda yang mengeluarkan penisnya kedalam gorong-gorong yang tak tertutup.

Aku yang di bawahnya tiba-tiba keluar dri gorong-gorong dan berteriak “Howe...!!!”. bukan aku yang kaget, tetapi mereka. Kencingnya jadi tak beraturan dan mereka berusaha membalik badan walupun kencing mereka belum selesai sehingga kencingnya mengnai teman disampingnya.

“maaf mas, maaf mas. Ga tahan” suara dari salah satu mereka tetapi aku tak tahu yang sebelah mana.

Hingga salah satu dari mereka membalik dan melihatku. Aku tempelakn jari telunjukku ke bibir dan kususrakan “Sttt....” sambil aku peragakan gaya ML. Lalu temannya yang lain juga melihatku dan mereka hanya mengngguk dan mengasih jempol.

Setelah kejadian itu aku kembali ke X. Aku teruskan ML dan aku tak mendengar kepergian keempat orang itu. Setelah selesai ML kami keluar ke arah berlawan kencing-kencing itu (habis jijik). Kita keluar sudah dan berada di pascasarjana.

Kami harus kembali ke tempat sepeda motor kami berjalan kaki.
Disamping tempat sepeda motor kami ternyata keempat pemuda itu mabuk dan tidur-tiduran. Aku tahu orang mabuk itu seperti apa. Jadi kuberanikan diri menggandeng X yang ketakutan dan dengan sampai di depan mereka.

Mereka kaget ternyata kami homo. Merek hanya bilang “homo ya homo ya...”. ku balas saja “iya”. Lalu aku plorotkan celanaku dan kutunjukkan penisku “hayo besaran mana penisku dan penis kalian?” mereka hanya tertawa terbahak-bahak.


X pulang duluan dan aku mengobrol dengan pemabuk2 itu. Itung itung bonus lumayan bisa pegang penis mereka. Walupun tanpa ML dengan mereka.

Senin, 23 Juni 2014

Sailendra Sex di danau kampus


Kampusku memang memiliki sebuah danau buatan. Disisi barat, utara dan selatan danau disedikan tempat hospotan. Kalau siang hari tempat itu memng sangat ramai. Banyak mahasiswa yang menggunakan fasilitas hospotan di sana. Habis selain pemandangan danu di sekitar danu dibuat lahan hijau pepohonan sehingga sangat sejuk diantara panasnya udara.

Berbeda saat malam hari disekitar danau kampusku sangat sepi. Selian banyak nyamuk, kebanyakan lampu di sekiar danau telah hilang dicuri sehingga suasanya sangt gelap. Tetapi bagi penggila fasilitas hospot seperti aku walu gelap aku bantu bawa lampu sendiri.

Malam itu aku memiliki janji dengan salah seorang gay yang baru aku kenal. Dia alumni kampusku yang bekerja di salah satu bank swasta sebut saja X. Sekiatar pukul 10 malam kita bertemu di selatan danau. Hanya di selatan danau saja yang masih ada penerangannya karena di tempat hospotan di san tidak di sediakan colokan.

Saat ketemu ya lumayan lah wajahnya dan dia juga merasa cukup dengan wajhku. Sepeda motor kami taruh di tempat sepeda motor. Sedangkan kami berdua berjalan ke timur di balik sebuah gedung. Di tempat itu tidak ada cctv, gelap tetapi bersih dan berlantai. Disanalah kami berdua bercinta malam itu.

Namanya di luar ruangan kami ya harus cepat menyelesaikannya. Tidak seperti di kamar yang masih bisa bermesaraan. Setalah buka baju dan celana (jika aku main di situ aku masih berani 100% bugil) kami berdua berciuman dan langsung saling mengulum penis. tidak berani mencium anggota tubuh yang lain soalnya sudah diberi autan.  Kemudian dilanjutkan analsex dengan berbagai gaya mulai berdiri, dogy hingga gaya laba-laba secara brgantian.

Saat mulai merasakan kenikmatan tiba-tiba terdengar suara langkah kaki. Deg... jatung kami berdetak. Tanpa berkata apa-apa aku dan X langsung memungut baju kami. X berlari ke utara banguan yang menghadap danau sedangkan aku, Ku beranikan diri dari balik tembok melihat siapa yang datang.

Ternyata benar ada laki-laki (bukan satpam) yang datang. Kuamati dari balik tembok dia semakin dekat. Clingukan lihat kanan kiri melihat keadaan. Dia semakin dekat tetapi aku masih dalam posisiku hingga dia berhenti sekitar 10 meter dari tempatku (gedungnya 40 meteran).

Sepertinya dia tidak melihatku karena di belakangku meng sangat gelap tidak ada penerangan. Sedangkan aku melihatnya karena dia menggunakan penerangan HP.

Kulihat dia mengelurakan penisnya lalu jongkok di sana. Apa yang terjadi.... dia ternyata kencing sambil jongkok. Jangan-jangan dia gay. Tapi aku tidak mau tahu saat itu. Hingga dia menyelesaikan sahwatnya.


Setelah pengganggu pergi aku dan X meneruskan kegiatan kami lagi. Sayangnya X sudah berpakaian lengkap setalah pengganggu itu pergi. Mau tak mau kami meneruskan hanya dnegan bermain oral saja.

Jumat, 20 Juni 2014

Sarat dan ketentua sex gay di luar ruangan ala sailendra


Sebagai pakar sex gay di alam terbuka maka saya akan ceritakan sarat-sarat sex diluar ruangan/outdoor/dialam bebas. Mari.
1.       Yakinakan bahwa anda dan pasangan benar-benar berniat melakukannya. Jangan sampai sudah sampai tujuan tidak jadi, karena akan menyakiti salah satu.
2.       Carilah tempat yang benar-benar sesuai. Sarat tempat-tempat tersebut adalah :
·         Cari tempat yang Sepi jauh dari keramaian. Karena saat melakukan sex sejenis ada orang lewat kita harus berhenti, jika sering-sering berhenti takutnya kelamaan dan hilang hasrat bercinta.
·         Diusaha ditempat yang agak tertutup seperti dibalik pohon, dibelakang tembok, atau di samping mobil.  Hal ini mengurangi terlihat orang, paling tidak orang lain melihat kita sedang mengobrol berdua atau sedang sembunyi saja.
·         Kalau malam hari carilah yang tanpa penerangan.
3.       Kenakan pakaian yang tidak mencolok dan praktis. Seperti saat saya dikampus memakai kemeja, bersepatu, membawa tas dan bercelana panjang.
4.       Carilah waktu yang sesuai, kalau perlu selidiki dulu kebiasaan tempat yang di tuju selama beberapa hari. Seperti saya,
·         sex di dalam kampus hanya saat malam hari
·         sex di gunung dan tempat wisata bukan saat malam sabtu dan malam minggu (bukan malam tanggal merah)
·         sex di sawah, kebun dan hutan produksi pada siang hari saat matahari di puncak langit atau malam hari kalu kamu berani bermain malam-malam disana.
5.       Pikirkan juga posisi sex yang anda inginkan. Jika berdiri saja tentu anda tidak memerlukan alas.

6.       Jangan lupa bawa kondom. Tapi jangan buang kondom dan bungkusnya di sana karena jika ketinggalan anda tidak akan bisa bermain di sana lagi.

Rabu, 18 Juni 2014

Budi, aku bisex

Pada awalnya aku laki-laki biasa yang tidak tertarik dengan sesama laki-laki. Apalagi keluargaku adalah keluarga yang beragama kuat jadi aku dulu berpikir apa mungkin aku akan menyimpang. Tetapi takdir berputar tanpa terkendali. Aku masuk kedalam dunia pecinta sesama jenis walau aku tak yakin 100% apa benar aku seorang bisexual.

Inilah ceritaku. Sama dengan teman-teman yang lain yang aku temui dan dikenalkan oleh temanku sendiri. Kamilah gay dan bisex. Biar tidak susah-susah sebut saja aku Budi (malas mencari nama samaran).

Saat itu pertengahan semester 3 perkuliahan. Aku sangat galau karna kekasihku Sarinah (Sari) memutuskan hubungan kita setelah 6 tahun kita jalani walau tanpa sepengetahuan keluarga kita. Aku saat itu masih sangat mencintai sarinah, tetapi jarak lah yang ahirnya berbicara dan membuat cinta kita juga berahir.

Seminggu lebih hati ini begitu hancur. Makan tak enak tidurpun sama sekali tak bisa. Begitu lamanya kisah kita berdua telah terjalin tanpa sekalipun ada pertengkaran lalu tiba-tiba putus. Rencana pernikahan pun sebenarnya sudah kami tata sekian jauhnya karena kami benar-benar serius menjalani hubungan itu. Tapi kenyataannya hubungan itu ahirnya musnah dengan alasan kami sudah berjauhan. Aku kuliah di sini dan dia kuliah di sana. Setahun berhubungan jarak jauh membuat pendewasaan bagi kita berdua dan dewasa itu pula yang memisahkan jalan kita.

Singkat cerita, siang itu sahabatku Tomo menghiburku. Dialah sahabat dekatku selama kuliah di sini. Tubuhnya berotot bagai Hercules, dadanya besar malah seperti dada cewek, apalagi bisa digerak-gerakkan ala binaragawan. Beberapa kali aku memang sering cerita kepadanya, hanya kepadanya, tentang kehidupan percintaanku.

Di siang yang dilanda hujan deras, Tomo datang ke kostku. Sebenarnya aku menyuruhnya datang kalu hujan sudah reda, tetapi dia datang saat itu juga. Alhasil bajunya basah semua saat sampai di kost ku. Hingga ahirnya aku pinjami handuk, jaket dan kolor, habisnya semua baju dan celanaku tidak ada yang muat padanya.

Singkat cerita lagi, aku mencurahkan kegalauan padanya. Kuceritakan semua sesal, kebenaran dan kasih sayangku terhadap Sari kepada Tomo. Walu mungkin Tomo mengetahui dan sudah mendengarnya sebelumnya.

Lalu Tomo memelukku seperti dia memeluk seorang cewek. Awalnya biasa saja dan tidak punya pikiran apa-apa. Namanya juga orang sedih.

Lalu tanpa minta ijin dengan sangat beraninya memandangku dari mata ke mata. Entah setan apa yang datang dia menenangkanku dan tiba tiba mencium bibirku. Mungkin saat itu aku sedang dalam kebodohan atau kegoblokan, di cium oleh Tomo yang sama-sama cowok malah diam saja. yang jelas yang aku rasakan saat itu adalah kehangatan, seperti aku mencium keponakanku, ada rasa sayang, gemas, kasihan dan berjuta rasa yang tak tahu dari mana datangnya.

“maaf Bud, bukan maksut menciummu. Habisnya kamu banyak ngomong itu-itu terus, aku bosan. Setelah aku cium berhenti kan?” kata tomo menyindirku. Aku memang langsung diam. Walau ciumannya tak sampai 5 detik tetapi getarannya berjam-jam.

Setelah setan ciuman itu datang ganti setan sex menghadang. Awalnya aku masih bisa berpikir jernih sejaman lebih lalu setan sex menyetrumku secara mendadak. Hujan sudah mulai reda, penghuni kostku pergi semua meninggalkan aku dan Tomo. Tomo pun berniat pulang karena aku udah diam dan shok akan ciuman tadi.

Tomo berniat ganti baju dan mengenakan baju basahnya lagi. Saat dia melepas pakaiannya aku melihat dadanya yang besar dan sangat bidang, setan sex itu membuat mataku buta. Dada Tomo seperti dada cewek begitu sexy dan menggoda. Entah setan sex itu dari mana datangnya yang jelas penisku sudah terlalu ereksi.

Saat Tomo hendak memakai pakaian setengah basahnya aku mendekatinya. Aku tatap wajahnya dan dia juga menatapku. Mata bertemu mata dan kami saling mendekat. Kuremas dadanya dan entah siapa yang memulai kami berciuman. Lalu tidak usah di ceritakn lagi apa yang terjadi.

Aku sama sekali tidak paham kenapa tiba-tiba aku bisa melakukannya dengan Tomo. Siang itu pertama kalinya aku melakukan hubungan sex. Belum pernah aku melakukan tindakan bodoh itu. Dengan sari pun aku masih bisa menahan, tetapi kenapa tiba-tiba dengan Tomo aku sama sekali tidak bisa menahannya.

Penyesalan terberat itu ada di dalam hati. Apalagi setelah selesai, setelah cairan putih kental keluar dari ujung kepala merahku. Aduh menyesalnya tidak bisa dibendung. Tetapi Tomo lah yang membantuku berdiri dan malah menghilangkan rasa sesal yang seharusnya bisa membawaku ke jalan yang benar lagi.

Hari-hari setelah itu tomo semakin sering ke kostku. Bukan saja bercerita atau mengejarkan tugas kampus Dia juga merayuku dengan berbagai cara hingga kejadian itu terulang dan terulang lagi. Hingga ahirnya aku menyerah dan membiarkan hal buruk itu masuk kedalam diriku berulang-ulang.

Tomo itu sangat lihai. Awalnya sekedar main di kost ku, lalu mulai merangsang dengan gombalan-gombalan cinta. Dicuminya tubuhku walau aku sudah menghindar. Diremas-remas pula selangkanganku. Hingga jurus terahirnya menunjukkan dadanya yang besar, bidang dan bisa bergerak sendiri. Saat itulah aku menjadi goyah dan kejadian itupun ahirnya terulang lagi, lagi dan lagi.

Sekarang aku menikmatinya saja. entah bagimana bisa hilang sifat ini. Yang penting aku harus menikah dengan cewek itu saja, tak peduli aku bisa main dengan cowok. Sekarng aku dan Tomo sudah membuat hubungan yang terikat batin dan jiwa. Sampai sekarang kami masih jalan walau dilihat dari luar kami terlihat seperti teman saja.

Pertennyaanya sekarang untuk para penbaca. Siapa diantara aku (Budi) dan Tomo kekasihku yang menjadi bot dan siapa yang jadi top? Ayo tebak.

Minggu, 15 Juni 2014

Sailendra Cinta yang lain

Cintaku dengan bagus ternyata ada yang mencemburuinya. Yaitu Ramadan. Semnjak aku melakukan sodomi dengan Bagus aku memang menjadi jarang bermain oral dengan ramadan. Dan jujur saat itu aku memang sedang tergila-gila dengan bagus.

Hingga suatu malam Ramandan mengajakku keluar melihat bulan purnama di tengah sawah. Disanalah dia menceritakan hasrat bercintanya denganku. Karena saat itu aku sedang tidak tertarik denggannya aku menolaknya. Tetapi dia terus memohon dan memohon.

Hingga aku menawarkan agar dia mau aku sodomi sebagi saratnya. Awalnya dia menolak dan ahirnya dia menerimanya. Dibawah bulan purnama ditengah sawah Ramandan menagis nagis kesakitan. Sayang hanya katak yang mendengarnya dan akupun puas menikmatinya.

Setalah malam itu ramadan malah menjahuiku tetapi aku biarkan saja. aku saat itu masih memiliki bagus yang lebih dewasa dan penisnya lebih indah dari pada milik Ramadan. Tak begitu ingat berapa lama kami jauhan hingga suatu hari di rumah Bagus aku malihat Ramadan juga. Bagaspun mengajak aku dan Ramadan bercinta siang itu. Seperti layaknya bercinta bertiga itulah yang kami lakukan.

Pokoknya setalah hari itu bagas mengingtkan kalu sex seperti ini hanya untuk kepusan saja bukan untuk mencari cinta. Mungkin karena itu hingga sekarang akutak pernah meiliki Bf. Dan malah menikmati freesex dengan saipapun. Malah aku menjadi semakin liar dari waktu kewaktu.

Selama duduk di bangku SMA aku sudah pernah ML dengan 4 orang selain Bagus dan Ramadan. Padahal kotaku itu tidak besar seperti solo dan jogja. Selain itu alat komunikasi yang ada juga masih Hp yang setandar. Facebook dan internet baru aku punya saat masuk bangku kuliah. Tetapi aku sudah berpetulang cinta.

Setalah ini aku ceritakansex-sex liarku di alam terbuka tidak di kamar. Karena aku tahu kalian pasti ingin mengetahui kenikmatannya.

Senin, 09 Juni 2014

Sailendra Cinta pertama dalam gay

Setelah kejadian kenikmatan disodomi dan menyodomi di pasar aku menjadi ketagian. Sayangnya aku sudah tidak pernah bertemu dengan orang tersebut lagi. Sedangkan Ramadan tidak pernah mau melakukannya dengnku. Katanya takut itu bukan laki-laki. saat itu kita masih sering melakukan oral bersama walau tidak utuh setiap hari.

Sebulan setalah masuk SMA ahirnya aku bertmu dia lagi.  dia yang memperkosaku di pasar. Secara tidak sengaja aku berpapasan dengnnya saat bernagkat ke sekolah. Sayangnya kami tidak sempat berbicara sama sekali. Tetapi aku kagum kepadanya karna setelah pulang sekolah saat itu dia sudah berada di depan sekolahku dan mengajakku kerumahnya.

Di kamarnya lah aku melakukan yang namanya sex dengan rasa cinta. Dimulai ciuman-ciuman liar, oral, sedotan dalam punting dan banyak lagi hingga aku saat itu benar-benar puas. Setelah selesai bukannya kami segera pergi tetapi kami malah bemesraan dan berusaha saling mengenal. Sebut saja dia Bagus.

Genggaman tangan, usapan halus pada tubuhku olehnya sangat membuatku sangat nyaman. Terkadang aku manja padanya dan terkadang dia manja padaku walupun dia 5 tahun lebih tua daripada aku. Saat itu aku sangat bahagia dan sangat mencintainya. Aku dan dia selau bergntian jadi tob dan botnya.

Kamar yang hanya di sekat triplek tibis berpintu gorden itu tidak membuat kami kawatir. Rumahnya sepertinya selalu sepi jam-jam itu. Bapak dan ibunya bekerja serabutan dan baru pulang sore. Dia sendiri bekerja sebagi buruh dari subuh hingga jam 12 siang di salah satu toko dekat pasar saat kita bertemu pertama kali.

Hampir setiap hari aku pergi bersamanya. Menikmati persetubuhan di kamarnya dan tidur siang dikamarnya tanpa sehelai kain. Hampir satu tahun aku jalani dengnnya dan itu membuatku menjadi hampir gila.

walaupun wajahnya tidak tampan tetapi karena pengalaman sex dengannyalah membuatku selalu betah. penisnyapun tidak besar dan tidak begitu menarik. hanya saja waktu itu hanya dialah tempat melampisakna napsu sex ku, bukan Ramadan lagi.

Rabu, 04 Juni 2014

Abadi, sex pertama

Mungkin kalian sudah membaca tulisanku yang pertama kenapa aku jadi gay. Di tulisanku kedua ini aku menulis sex pertamaku. Sex pertama aku lakukan dengan iklas dan sukarela tanpa paksaan.

Saat kelas 3 smp sex pertamaku berlangsung. Saat itu paklek sedang libur dua minggu, dia bekerja di pertemabangan yang sistem kerjanya 8 minggu kerja 2 minggu libur. Saat itu sebenarnya aku tidak tahu kalau paklek ada di rumah karena saat aku pulang pintu rumah dikunci.

Seperti biasa Tanpa mencopot seragam sekolah aku meluncur kedunia maya dan membuka situs bokep gay. Setiap pulang sekolah lah kegitan itu bisa aku lakukan karena pembantu pada jam segitu main kerumah sebelah dan menggosip dengan pembantu rumah sebelah.

Saat asik-asiknya tangan paklek mengagetkanku. Tapi aku tenang saja karena aku sadar paklek juga gay sepertiku karena aku sudah pernah memergokinya.

Tanpa permisi dan tanpa minta izin aku dan paklek langsung berciuman. Menikmati tubuh masing-masing lalu dari ruang tengah aku dibawa keruang tidur.

Seragam sekolahku dilepas oleh paklek, puntingku disedotinya, ketiakku tak luput dari serangannya hingga bayang-bayang film porno masuk kedalam diriku. Aku saat itu seperti hewan liar yang ada di film porno. Mengimbangan gerakan paklek walau itu permainan pertamaku.

Hingga paklek memintaku menungging dan aku mengikutinya saja. Pelan-pelan paklek langsung mencoba membobol lubang pantatku. Alasannya saat itu karena paklek kira aku sudah berpengalaman dan sudah tidak perawan lagi jadi tanpa pemanasan paklek langsung memasukkan kontolnya padaku.

Sangat susah saat itu. Rasanya panas di lubang pantatku. Sakit, apalgi paklek terus memaksakan kontolnya masuk kedalam lubang pantatku. Saat berhasil seluruh kontolnya masuk rasanya sangat panas di pantat. Apalagi saat paklek mulai menggenjotnya, sama sekali tidak ada rasa nikmat. Tidak seperti film yang sering aku tonton tau cerita yang sering aku baca.

Saat itu aku menangis kesakitan dan paklek hanya menikmatinya. Tanpa kondom dan tanpa pelumas paklek menggenjotku. Kata paklek saat itu lubangku sangat sempit dan kasar. Hingga paklek mencapai klimak dan aku bersukur.

Saat kontol paklek dicabut jangan tanyakan lagi apa yang keluar, cairan merah keluar di lubang pantatku. Paklek langsung mengambil bajunya untuk membersihkannya. Aku lemas dan kesakitan lalu aku tidur dalam sekejap.

Menjelang magrib aku bangun. Masih tanpa baju aku berada di tempat tidur. Saat itu aku lihat paklek sedang duduk di jendela tanpa sehelai benangpun sedang membaca sebuah buku (hobi paklek). Aku hanya terdiam dan saat paklek melihatku bangun dia mendekatiku.

Diatas tempat tidur ahirnya kami bercerita dari hati ke hati. Aku katakan sejujurnya apa yang terjadi tentang diriku yang masih baru pertama kali melakukannya. Paklek meminta maaf padaku. Dalam kamar itu kami berdua membuat sebuah ikatan cinta. Cinta terlarang antara laki-laki dan laki-laki. Antara kontol tengan kontol.

Setelah makan malam paklek menyerahkan butuhnya padaku sesuai perjanjian kami. Malam itu menjadi malamku dengan paklek. Aku merasakan nikmatnya cinta pertama kali pada malam itu.

Tapi sayangnya cinta itu bertahan hingga kelas 2 SMA. Bukan paklek yang selingkuh tetapi aku. Aku sama sekali tidak kuat ditinggal paklek selama 8 minggu sehingga aku mencari penggantinya. Paklek tidak pernah marah dia hanya ingin aku bahagia. Semenjak itu aku sering melakukan free sex. Hingga sekarang.

Selasa, 03 Juni 2014

Sailendra Disodomi

Setalah ujian nasional kelas 3 SMP aku memiliki waktu yang panjang untuk berlibur. Yang bisanya masih di sekolah di siang hari aku bisa berjalan-jalan bebas. Apalagi aku saat itu baru dibelikan sepeda motor.

Siang jam sebelasan aku mengendarai motor untuk pergi ke pasar pagi. Pasar itu memang buka pagi sampai jam 10 kurang. tetapi disepanjang depan pasar masih ramai akan penjul makanan. Awalnya aku mencari dawet disana hingga aku penasaran akan isi pasar setalah jam bubar pasar.

Masuk kawasan pasar terasa sepi dan kosong tidak ada apa apa kecuali bangku dan kursi. Muncullah hayalan liarku bermanstubasi di sana. Aku sangat meningatnya dan tak akan pernah aku lupakan aku bermastubasi di blog  8b no 24.tempatnya di deretan belakang dan agak memojok. Saat itu memang aku tidak melihat seorangpun jadi aku berani-berani saja.  Aku melepaskan celana dan bermantubasi sambil berdiri.

Belum sampai kelar mastubasiku ada tangan yang menyekap mulutku dari belakang dan sebuah pisau dingin di leherku. Aku tak tahu dia datang dari mana. Dia menodongku, mengancamku dan menyuruhku diam tak melawan.

Awalnya aku kira dia mau merampok. Tetapi saat tangan kananya mengunci leherku dan menempelakn pisaunya di dadaku tangan kirinya bergrilya ke penisku dan terus kebawah belakang, kelubang anusku. Disanalah jarinya bersemayam mempermainkanku.

Jujur satu jari sangtlah nikmat, dua jari juga nikmat dan saat tiga jari kenikmatan sedikit diikuti rasa sakit. Saat itu aku antara melawan dan tidak melawan, anra sakit dan nikmat dan antara sensai hebat dan sakit. Lalu aku ditidurkan di disana yang laintainya berkeramik tetapi agak kotor dan terjadilah pemerkosaan itu.

Awalnya sangat sakit. Tetapi entah kapan saat itu jadi nikmat bercampur sakit. Tetapi dalam dekapan itu aku juga mengeluarkan seperma juga.

Setalah puas dan dia mengancamku agar tidak melapor, bukannya aku ketakutan malah aku menarik tanggannya dan akupun bilang padanya aku juga ingin  mencobanya. Dengan posisi anjing kawin aku menyodominya.


Malahan keluar dari pasar kami keluar berdua seperti adik kakak. Walupun sehari setelah itu pantatku sakit saat buang air besar.

Alex, aku gay karna film porno

Kisah ini berawal dari 9 tahun yang lalu. Dimana usiaku masih 13 tahun. Saat itu aku masih duduk di bangku SMP sedang menikmati asiknya menjadi dewasa dan memiliki tanggung jawab sendiri.

Saat itu aku sudah mulai tinggal terpisah dari kedua orang tuaku. Aku tinggal di sebuah rumah di perumahan yang dibeli orang tuaku untuk investasi masa tua mereka. Disana aku tinggal dengan 2 orang yang ikut kost di rumahku itu.

Namanya Anton (nama asli) saat itu baru masuk di salah satu universitas terkemuka di kotaku dan yang satunya Doni (nama asli) dia siswa SMA usianya beda 2 tahun denganku. Sedangkan aku alex (nama samaran) yang saat itu masih duduk di bangku SMP.

Namanya juga kami laki-laki, berkumpul dengan laki-laki, teman-teman yang datang ke kost itu kebanyakan juga laki-laki jadilah pembicaraan kami cendrung kedewasa-dewasaan. Apalagi kami (terutama aku) masih terbilan anak-anak. Alhasil suatu urusan dewasa sudah aku pahami dan aku mengerti saat itu.

Hal itulah yang ahirnya membuat kami (terutama aku) berubah haluan menjadi gay. Awalnya mas Anton mengajak kami (aku dan mas Doni) iuran untuk membeli video porno, kami sering menonton video porno yang di dapat dari teman-teman mas Anton dan beberapa teman mas Doni. Kami biasanya pinjam tapi kali ini kami ingin memilikinya secara pibadi. Hinggalah kami memesan kepada yang bersangkutan (maklum saat itu internet belum masuk desa).

Ternyata membeli video biru cukup mudah, kita tinggal telfon dan kita tinggal meminta apa yang kita mau. Satu DVD berisi 50 judul film dan kami menyebutkan film apa yang kami mau. Aku saat itu suka bule berbuah dada besar, yang ceweknya cantik dan tidak gemuk, sedangkan Doni saat itu meminta cewek-cewek asia indonesia an dan mas antonlah yang hayalannya terlalu tinggi sehingga dia meminta film yang ramai dan ada penyiksaanya.

Tidak sampai 3 hari DVD pesanan kami datang tepat dihari sabtu. Hari itu juga kami menontonnya. Pintu kami tutup, celana dan baju kami copot dan kami mulai mengocok-ngocok penis kami. Beberapa adegan telah berjalan tetapi masih satu judul film kami sudah keluar semuanya. Sebenarnya kami sudah puas tetapi karena penasaran kami menonton adegan film berikutnya tanpa ada rangsangan lagi. Baru ke film 5 atau 6 kami terangsang lagi dan kami kelonjotan laki kenikmatan. Begitu seterusnya setiap 5-9 film kami mulai terangsang lagi dan ber-onani lagi.

Hinga menjelang adegan film-film terahir membuat kami tercengang dan tak begitu sadar. Di film itu dimaninkan satu wanita sexy yang dikeroyok 5 pria perkasa. Mulut, vagina dan anusnya sudah penuh dan ahirnya 2 pria yang tidak kebagian menyodomi salah satu teman pria. Eh bukanya pria yang di sodomi kesakitan malah terasa dia mengerang kenikmatan.

Setalah kejadian itu dan teman-teman kami juga menontonnya ahirnya sodomi sesama laki-laki menjadi bahan olok-olokan kalu kami berkumpul. Terkadang tanpa sadar ada yang menepuk pantat atau saat mandi atau kencing bergaya menyodomi salah satu teman. Pokoknya saat itu masih terasa wajar.

Hingga disuatu malam senin (minggu malam) tidak ada seorang temanpun yang datang ke rumahku itu. Disanalah terungkap semua. Aku, Mas Anton dan Mas Doni berkata jujur malam itu kalu setalah melihat adegan sodomi kami semua memimpikan dalam mimpi basah kita. Bukan aku saja yang bercerita tetapi mas anton dan mas doni juga sama.

Tak usah aku ceritakan lebih lanjut bagai mana ceritanya. Malam itu kami melakukan adegan sex sejenis secara bergantian. Hingga hal itu berubah menjadi kebiasaan. Terdorong oleh waktu aku juga mengajak beberpa teman yang mau kami ajak. Beberpa kali pesta sex sejenis terlaksana di rumah itu. Selama itu tidak pernah ada yang memergokinya. Hingga datangbanak-anak baru aktifitas itu berhenti total.


Walupun begitu aku masih sering menginginkannya hingga aku mencoba mencari di internet dan ahirnya aku tahu artinya bahwa aku manusia yang menyukai sesama jenis walau aku juga mencintai lawan jenis. Dari dunia maya itulah ahirnya aku menjadi laki-laki yang cendrung suka sesama jenis. Hingga di bangku kuliah ini dan bertemu teman-teman sesama gay disini. Disini kami saling terbuka soal masa lalu dan berusaha menutupi kehidupan masing-masing agar tidak terbuka oleh orang umum.

Kentung, aku gay dan jadi gigolo karena penisku

Banyak sekali alasan kenapa orang menjadi gay. Banyak yang menjadi gay karena dulu dia pernah di perlakukan hal yang sama. Bahakan teman-temanku dalam blog ini memiliki kenangan yang sangat mengejutkan. Kalau kalian membaca satu persatu kalian pasti tahu dan paham bagai mana kisah mereka. Memang 1 dari 10 pria itu gay, dan siasanya bisexsual atau normal. Jadi wajar kami membntuk grup ini.

Ceritanya saat itu umurku masih 12 tahun. Di belakang rumahku terdapat pembanguan perumahan yang lumayan besar. Sehingga setiap hari banyak tukang yang keluar masuk disekitar jalan rumahku.

Tepat di belakang rumahku dibangun gudang sederhana yang terbuat dari kayu untuk tidur pekerja dan menyimpan peralatan kerja. Digudang itu juga dibuat kamar mandi dan wc sederhana. Karena itu juga ibuku membuka sebuah warung sederahana dirumah.

Setiap hari aku bermain di perumahan yang masih dalam tahap pembangunan itu. Mengenal banyak pekerja di sana bahkan aku mengenal seluk beluk tubuh mereka. Aku mengenal tubuh mereka karena setiap hari aku melihat mereka bugil, mandi, bahkan onani tetapi bukan karena itu aku menjadi gay. Karena alasan yang lebih gila lagi aku menjadi gay.

Karna aku sering bermain di sana dan sudah mengenal bentuk tubuh mereka lalu mereka pada suatu saat mereka memintaku menunjukkan tubuhku terutama penisku. Maka dari itu ahirnya aku pernah sekali bugil didepan beberapa dari mereka para tukang bangunan. Tapi buka itu juga aku menjadi gay tetapi alasan lain lagi tapi awalnya ya dari sana.

Pada saat aku bugil itulah mereka melihat penisku dan mereka terkagum kagum. Kata mereka penisku terlalu besar, lebih besar dari punya mereka. Aku selam ini tak pernah menyadarinya kalau penisku besar, aku merasa biasa-biasa saja. karena penisku yang besar itu dari mulut pekerja ke mulut pekerja lain hingga mereka semua tahu akan keadaanku. Awalnya aku minder takut kalau aku kelainan, tetapi ahirnya aku sadar itu menjadi kebanggaan setelah beberapa pekerja memujiku.

Hingga ahirnya ada salah seorang pekerja yang benar benar ingin melihat penisku sebesar apa, apalagi kalu sudah ereksi. Pada malam minggu beberapa pekerja mengajakku ke ruamah yang sudah hampir jadi dan sudah memiliki listrik. Disana penisku dikocok oleh salah seorang kuli bangunan hingga aku ereksi. Mereka malah terkagum-kagum padaku karena penisku lebih besar dari milik mereka, apalagi setalah mereka juga mengocok punya mereka dan penisnya lebih kecil dari punyaku.

Gara-gara itu aku ketagiahan di kocok. Aku sering meminta di kocok oleh beberpa kuli bangunan di sana. Daripada mengocok sendiri enakan di kocokkin para kulibangunan itu. Hingga hampir 4 tahun lebih sedikit aku terus dikocokin oleh mereka dan hal itu menjadi seperti biasa.

Masalahnya setalah mereka pergi, pembangunan perumahan selesai, aku tak bisa menyalurkan hasratku. Aku berusaha mencari-cari dimana aku bisa memuaskan diriku seperti dulu. Hingga aku terdampar dalam dunia malam saat duduk di bangku SMA.

Aku sama sekali belum pernah memikirkan wanita, entah sejak kapan aku selalu memikirkan laki-laki saja. yang selalu aku inginkan adalah dikocokin saja buka ML.

Aku kenal dunia malam sebenarnya karena ketidak sengajaan. Saat itu aku tidak tahu kalu tempat itu semacam tempat seperti itu. Aku hanya disuruh mencari orang julan sate ayam di jam 1 dini hari dan baru ketemu ya di tempat itu. Awalnya aku ada kegiatan malam yang membuatku harus berputar-putar ke kota pada malam hari hanya demi sebuah ritual dan harus menggunakan sate ayam 9 tusuk (gila juga).

Disanalah aku menemukan yang namanya laki-laki hidung belang, banci, PSK dan laki-laki gay (penjual sate yang memperingatkan aku). Yang menjakaku kenalan dan masuk kedunia malam bukan tukang sate itu atau PSK atau banci tetapi om-om gay. Namanya om Anton, aku yakin itu Cuma nama samarannya nama aslinya aku tidak tahu. Saat itu aku sedang menunggu sate di bakar, dia datang dan berbicara padaku sambil meremas-reman penisku. Namnya juga sudah lama tidak ada yang mengojok jadinya terangsang juga walu sedikit menolaknya. Saat itu aku malah terangsang dan setelah sate di bungkus aku dibawa ke rumahnya.

Dirumah kontrakan om Anton itulah aku merasakan hal yang selalu aku inginkan dengan balasan dia juga dikocokkan penisnya. Setalah malam itu aku dan om anton sering bertemu apalagi di malam selasa dan malam jumat karena om anton hanya bisa aku temui hari itu. Dari om anton ini apa yang aku inginkan terpenuhi mulai hasrat sex, uang hingga perhatian seorang ayah atau lebih tepatnya pacar.

Om anton selalu memuja penisku yang berukuran besar, pada pertemuan ke 9 atau sepuluh dia mengajariku yang namanya anal sex setelah beberap minggu sebelumnya mengajariku oral sex. Hal itu menjadikanku semakin sayang dan cinta kepada om anton. Intinya aku saat itu menjadi laki-laki simpanan om anton. Aku sama sekali tidak memperdulikan siapa om anton itu yang aku inginkan hanyalah kepuasan dan kasih sayangnya.

Setalah itu aku diajak om anton masuk kedunia malam yang benar-benar gelap. Bahkan om anton mengajakku sex bersama teman temannya. Parahnya lagi  aku diajak main ke kota besar dan disanalah aku terjerumus dalam dunia gay. Kepuasan bapak-bapak lah yang aku cari, uang dengan mudah masuk kedalam kantong. Om anton makin lama makin aku tinggalkan. Penis besarkau menjadi modal yang sangat besar.

Aku saat itu tak sadar kalu aku menjadi gigolo. Orang tuaku tidak mengetahui perbuatanku. Uang yang aku punya aku tabung ke bank yang sudah aku punya semenjak SMP. Sedangkan pakaian, jaket dan alat elektronik yang diberikan para om om itu padaku tidak deiketuhi oleh orang tuaku, orang tuaku tidak mengetahui kalau itu harganya sangat mahal yang mereka tahu itu harga yang wajar di jangkau olehku. Aku juga tidak pernah bilang kalau aku sering keluar kota.

Hingga ahirnya aku memilih meneruskan kuliah di kota ini. Menjadi mahasiswa dan menjadi gigolo gay (rahasia). Tidak diketahui oleh orang lain kalau uang tabunganku sangat banyak bahkan uangku sekarang bisa untuk membeli dua rumah ukuran 64 (aku ingin membeli rumah itu).

Sekarang aku mencoba memperbaiki tubuhku biar menjadi semakin sexy dan bayaranku semakin mahal, karena semakin orang membayarku dengan mahal maka orang tersebut biasanya semakin sexy dan semakin menggairahkan. Ini semua demi kepuasan sex ku semata, bukan demi uang atau kepandaian. Aku sekarang juga menjaga hidup sehat, sex menggunakan kondom dan banyak lagi yang aku rubah pada diriku.


Lalu bertemu dengan orang yang memintaku menulis di blog ini dan aku dibantunya untuk menulis kisah hidupku ini. Jangan di contoh!!!!!!!!!!!