Banyak sekali
alasan kenapa orang menjadi gay. Banyak yang menjadi gay karena dulu dia pernah
di perlakukan hal yang sama. Bahakan teman-temanku dalam blog ini memiliki
kenangan yang sangat mengejutkan. Kalau kalian membaca satu persatu kalian
pasti tahu dan paham bagai mana kisah mereka. Memang 1 dari 10 pria itu gay,
dan siasanya bisexsual atau normal. Jadi wajar kami membntuk grup ini.
Ceritanya saat
itu umurku masih 12 tahun. Di belakang rumahku terdapat pembanguan perumahan
yang lumayan besar. Sehingga setiap hari banyak tukang yang keluar masuk
disekitar jalan rumahku.
Tepat di
belakang rumahku dibangun gudang sederhana yang terbuat dari kayu untuk tidur
pekerja dan menyimpan peralatan kerja. Digudang itu juga dibuat kamar mandi dan
wc sederhana. Karena itu juga ibuku membuka sebuah warung sederahana dirumah.
Setiap hari
aku bermain di perumahan yang masih dalam tahap pembangunan itu. Mengenal
banyak pekerja di sana bahkan aku mengenal seluk beluk tubuh mereka. Aku
mengenal tubuh mereka karena setiap hari aku melihat mereka bugil, mandi,
bahkan onani tetapi bukan karena itu aku menjadi gay. Karena alasan yang lebih
gila lagi aku menjadi gay.
Karna aku
sering bermain di sana dan sudah mengenal bentuk tubuh mereka lalu mereka pada
suatu saat mereka memintaku menunjukkan tubuhku terutama penisku. Maka dari itu
ahirnya aku pernah sekali bugil didepan beberapa dari mereka para tukang
bangunan. Tapi buka itu juga aku menjadi gay tetapi alasan lain lagi tapi
awalnya ya dari sana.
Pada saat aku
bugil itulah mereka melihat penisku dan mereka terkagum kagum. Kata mereka
penisku terlalu besar, lebih besar dari punya mereka. Aku selam ini tak pernah
menyadarinya kalau penisku besar, aku merasa biasa-biasa saja. karena penisku
yang besar itu dari mulut pekerja ke mulut pekerja lain hingga mereka semua
tahu akan keadaanku. Awalnya aku minder takut kalau aku kelainan, tetapi
ahirnya aku sadar itu menjadi kebanggaan setelah beberapa pekerja memujiku.
Hingga ahirnya
ada salah seorang pekerja yang benar benar ingin melihat penisku sebesar apa,
apalagi kalu sudah ereksi. Pada malam minggu beberapa pekerja mengajakku ke
ruamah yang sudah hampir jadi dan sudah memiliki listrik. Disana penisku
dikocok oleh salah seorang kuli bangunan hingga aku ereksi. Mereka malah
terkagum-kagum padaku karena penisku lebih besar dari milik mereka, apalagi
setalah mereka juga mengocok punya mereka dan penisnya lebih kecil dari
punyaku.
Gara-gara itu
aku ketagiahan di kocok. Aku sering meminta di kocok oleh beberpa kuli bangunan
di sana. Daripada mengocok sendiri enakan di kocokkin para kulibangunan itu.
Hingga hampir 4 tahun lebih sedikit aku terus dikocokin oleh mereka dan hal itu
menjadi seperti biasa.
Masalahnya
setalah mereka pergi, pembangunan perumahan selesai, aku tak bisa menyalurkan
hasratku. Aku berusaha mencari-cari dimana aku bisa memuaskan diriku seperti
dulu. Hingga aku terdampar dalam dunia malam saat duduk di bangku SMA.
Aku sama
sekali belum pernah memikirkan wanita, entah sejak kapan aku selalu memikirkan
laki-laki saja. yang selalu aku inginkan adalah dikocokin saja buka ML.
Aku kenal
dunia malam sebenarnya karena ketidak sengajaan. Saat itu aku tidak tahu kalu
tempat itu semacam tempat seperti itu. Aku hanya disuruh mencari orang julan
sate ayam di jam 1 dini hari dan baru ketemu ya di tempat itu. Awalnya aku ada
kegiatan malam yang membuatku harus berputar-putar ke kota pada malam hari
hanya demi sebuah ritual dan harus menggunakan sate ayam 9 tusuk (gila juga).
Disanalah aku
menemukan yang namanya laki-laki hidung belang, banci, PSK dan laki-laki gay
(penjual sate yang memperingatkan aku). Yang menjakaku kenalan dan masuk
kedunia malam bukan tukang sate itu atau PSK atau banci tetapi om-om gay.
Namanya om Anton, aku yakin itu Cuma nama samarannya nama aslinya aku tidak
tahu. Saat itu aku sedang menunggu sate di bakar, dia datang dan berbicara
padaku sambil meremas-reman penisku. Namnya juga sudah lama tidak ada yang
mengojok jadinya terangsang juga walu sedikit menolaknya. Saat itu aku malah
terangsang dan setelah sate di bungkus aku dibawa ke rumahnya.
Dirumah
kontrakan om Anton itulah aku merasakan hal yang selalu aku inginkan dengan
balasan dia juga dikocokkan penisnya. Setalah malam itu aku dan om anton sering
bertemu apalagi di malam selasa dan malam jumat karena om anton hanya bisa aku
temui hari itu. Dari om anton ini apa yang aku inginkan terpenuhi mulai hasrat
sex, uang hingga perhatian seorang ayah atau lebih tepatnya pacar.
Om anton
selalu memuja penisku yang berukuran besar, pada pertemuan ke 9 atau sepuluh
dia mengajariku yang namanya anal sex setelah beberap minggu sebelumnya
mengajariku oral sex. Hal itu menjadikanku semakin sayang dan cinta kepada om
anton. Intinya aku saat itu menjadi laki-laki simpanan om anton. Aku sama
sekali tidak memperdulikan siapa om anton itu yang aku inginkan hanyalah
kepuasan dan kasih sayangnya.
Setalah itu
aku diajak om anton masuk kedunia malam yang benar-benar gelap. Bahkan om anton
mengajakku sex bersama teman temannya. Parahnya lagi aku diajak main ke kota besar dan disanalah
aku terjerumus dalam dunia gay. Kepuasan bapak-bapak lah yang aku cari, uang
dengan mudah masuk kedalam kantong. Om anton makin lama makin aku tinggalkan.
Penis besarkau menjadi modal yang sangat besar.
Aku saat itu
tak sadar kalu aku menjadi gigolo. Orang tuaku tidak mengetahui perbuatanku.
Uang yang aku punya aku tabung ke bank yang sudah aku punya semenjak SMP.
Sedangkan pakaian, jaket dan alat elektronik yang diberikan para om om itu
padaku tidak deiketuhi oleh orang tuaku, orang tuaku tidak mengetahui kalau itu
harganya sangat mahal yang mereka tahu itu harga yang wajar di jangkau olehku.
Aku juga tidak pernah bilang kalau aku sering keluar kota.
Hingga ahirnya
aku memilih meneruskan kuliah di kota ini. Menjadi mahasiswa dan menjadi gigolo
gay (rahasia). Tidak diketahui oleh orang lain kalau uang tabunganku sangat
banyak bahkan uangku sekarang bisa untuk membeli dua rumah ukuran 64 (aku ingin
membeli rumah itu).
Sekarang aku
mencoba memperbaiki tubuhku biar menjadi semakin sexy dan bayaranku semakin
mahal, karena semakin orang membayarku dengan mahal maka orang tersebut
biasanya semakin sexy dan semakin menggairahkan. Ini semua demi kepuasan sex ku
semata, bukan demi uang atau kepandaian. Aku sekarang juga menjaga hidup sehat,
sex menggunakan kondom dan banyak lagi yang aku rubah pada diriku.
Lalu bertemu
dengan orang yang memintaku menulis di blog ini dan aku dibantunya untuk menulis
kisah hidupku ini. Jangan di contoh!!!!!!!!!!!