Mungkin kalian sudah membaca tulisanku
yang pertama kenapa aku jadi gay. Di tulisanku kedua ini aku menulis sex
pertamaku. Sex pertama aku lakukan dengan iklas dan sukarela tanpa paksaan.
Saat kelas 3 smp sex pertamaku
berlangsung. Saat itu paklek sedang libur dua minggu, dia bekerja di
pertemabangan yang sistem kerjanya 8 minggu kerja 2 minggu libur. Saat itu
sebenarnya aku tidak tahu kalau paklek ada di rumah karena saat aku pulang
pintu rumah dikunci.
Seperti biasa Tanpa mencopot seragam
sekolah aku meluncur kedunia maya dan membuka situs bokep gay. Setiap pulang
sekolah lah kegitan itu bisa aku lakukan karena pembantu pada jam segitu main
kerumah sebelah dan menggosip dengan pembantu rumah sebelah.
Saat asik-asiknya tangan paklek
mengagetkanku. Tapi aku tenang saja karena aku sadar paklek juga gay sepertiku
karena aku sudah pernah memergokinya.
Tanpa permisi dan tanpa minta izin
aku dan paklek langsung berciuman. Menikmati tubuh masing-masing lalu dari
ruang tengah aku dibawa keruang tidur.
Seragam sekolahku dilepas oleh
paklek, puntingku disedotinya, ketiakku tak luput dari serangannya hingga
bayang-bayang film porno masuk kedalam diriku. Aku saat itu seperti hewan liar
yang ada di film porno. Mengimbangan gerakan paklek walau itu permainan
pertamaku.
Hingga paklek memintaku menungging
dan aku mengikutinya saja. Pelan-pelan paklek langsung mencoba membobol lubang
pantatku. Alasannya saat itu karena paklek kira aku sudah berpengalaman dan
sudah tidak perawan lagi jadi tanpa pemanasan paklek langsung memasukkan
kontolnya padaku.
Sangat susah saat itu. Rasanya panas
di lubang pantatku. Sakit, apalgi paklek terus memaksakan kontolnya masuk
kedalam lubang pantatku. Saat berhasil seluruh kontolnya masuk rasanya sangat
panas di pantat. Apalagi saat paklek mulai menggenjotnya, sama sekali tidak ada
rasa nikmat. Tidak seperti film yang sering aku tonton tau cerita yang sering
aku baca.
Saat itu aku menangis kesakitan dan
paklek hanya menikmatinya. Tanpa kondom dan tanpa pelumas paklek menggenjotku. Kata
paklek saat itu lubangku sangat sempit dan kasar. Hingga paklek mencapai klimak
dan aku bersukur.
Saat kontol paklek dicabut jangan
tanyakan lagi apa yang keluar, cairan merah keluar di lubang pantatku. Paklek langsung
mengambil bajunya untuk membersihkannya. Aku lemas dan kesakitan lalu aku tidur
dalam sekejap.
Menjelang magrib aku bangun. Masih tanpa
baju aku berada di tempat tidur. Saat itu aku lihat paklek sedang duduk di
jendela tanpa sehelai benangpun sedang membaca sebuah buku (hobi paklek). Aku hanya
terdiam dan saat paklek melihatku bangun dia mendekatiku.
Diatas tempat tidur ahirnya kami
bercerita dari hati ke hati. Aku katakan sejujurnya apa yang terjadi tentang
diriku yang masih baru pertama kali melakukannya. Paklek meminta maaf padaku. Dalam
kamar itu kami berdua membuat sebuah ikatan cinta. Cinta terlarang antara
laki-laki dan laki-laki. Antara kontol tengan kontol.
Setelah makan malam paklek
menyerahkan butuhnya padaku sesuai perjanjian kami. Malam itu menjadi malamku
dengan paklek. Aku merasakan nikmatnya cinta pertama kali pada malam itu.
Tapi sayangnya cinta itu bertahan hingga kelas 2 SMA. Bukan
paklek yang selingkuh tetapi aku. Aku sama sekali tidak kuat ditinggal paklek
selama 8 minggu sehingga aku mencari penggantinya. Paklek tidak pernah marah
dia hanya ingin aku bahagia. Semenjak itu aku sering melakukan free sex. Hingga
sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar