Sabtu, 31 Mei 2014

Abadi Aku gay karena melihat kenthu

Panggil saja aku Abadi, itu nama tengahku. Saya dari kecil tinggal di surabaya dan baru pindah ke kota ini pada saat kuliah. Saya akan menceritkakan kenapa saya menjadi gay. Dalam hidup saya menjadi gay itu bukan tuntutan peran atau paksaan, tetapi juga bukan disengaja ataupun pilihan. Ini lebih karena ketidak sengajaan takdir yang membawaku kedalam dunia gay lalu tanpa disadari ternyata aku terjerumus dan menikmatinya.

Takdir yang membawaku kedunia gay ini berawal dari rasa marah karena dipaksa ikut bimbingan belajar setalah pulang sekolah. Saat itu aku masih kelas 4 SD dan masih ingin bermain bukan belajar saja. Makanya siang itu sepulang sekolah aku langsung bersembunyi di dalam almari di kamar paklek ku (adik ayah).

Memang paklek lah yang ditugaskan ayah untuk mengantar jemputku. Saat itu dia masih mahasiswa dan tinggal bersama keluargaku. Terkadang aku dan dia berteman sangat dekat terkadang juga kami bermusuhan seperti saat kejadian.

Saat itu cukup lama aku bersembunyi hingga ahirnya paklek menyerah mencariku dan akupun ketiduran di dalam almari. Yang membangunkanku saat itu adalah suara paklek yang menutup pintu kamarnya. Saat aku lihat dari lubang almari kulihat paklek membawa temannya kekamar tidurnya.

Aku yang ada di kamarnya saat itu hanya diam saja menyaksikan adegan-adegan selanjutnya. Dikamar itu paklek menindih temannya kemudian menciuminya. Temannya itu membalasnya dengan ganas.

Lalu paklek melepaskan pakaiannya di ikuti temannya hingga ahirnya mereka telajang bulat. Lalu adegan gay sex aku lihat secara langsung. Paklek mendominasi 2x menjadi top dan temannya hanya sekali menjadi top. Hingga percintaan mereka berahir aku hanya berdiri di dalam almari menikmatinya.

Saat itu aku tak tahu apa yang terjadi. Saat melihatnya tubuhku sendiri merasa sangat menikmatinya. Mendengar erangan-erangan mereka dan melihat wajah kepuasan mereka membuatku sangat bergairah saat itu walau aku tidak tahu yang terjadi.

Setalah paklek keluar kamar aku membuka almari dan duduk termenung di ranjang paklek. Aku membayangkan semua adegan tersebut. Hingga paklek datang dan terkejut melihatku sudah berada di sana.

Aku tanyakan apa yang dia lakukan tadi aku meminta penjelasan sejelas-jelasnya. Saat itu paklek memberiku penjelasan yang setengah bohong. Katanya perbuatan seperti itu adalah hal yang biasa dilakukan sesama lelaki dewasa yang bersifat rahasia, sangat rahasia, hanya boleh diketahui oleh pelakunya. Katanya dia, ayah bahkan kakek semuanya pernah melakukan hal serupa, tetapi dia melarangku untuk melakukan hal seperti itu karena belum dewasa. Paklek memberi Nama kegiatan itu adalah kenthu. Ya saat itu aku sering mendengar kalimat kenthu jadi aku menganggapnya penjelasan paman itu benar.


Sayangnya kejadian itu masuk kedalam ingtanku yang paling dalam. Hingga dewasa seperti sekarang aku masih mengingat jelas kejadian itu. Mulai kemeja paklek yang bermotif abstrak berwarna biru putih dipadu celana jins biru gesper berwarna putih lalu kemeja teman paklek yang berwarna hijau garis-garis, celana hitam dan kacamata tebal berbingkai merah hati. Semuanya begitu melekat kedalam ingatanku.

Parahnya setelah kejadian itu adegan-adegan dalam kenthu paklek dan temannya sering masuk kedalam mimpi-mimpiku. Dari mimpi-mimpi itu aku menjadi gay. Dari adegan adegan itu aku teropsesi akan di sodomi dan menyodomi. Tetapi hal itu masih bisa aku tahan hingga masuk kelas 3 SMP.

Saat duduk di bangku SMP aku baru sadar kalu aku gay, menyimpang dan tidak mencintai wanita. Tapi karena tidak ada yang tahu dan tidak ada yang memaksa aku menikmatinya saja.

Kamis, 29 Mei 2014

Sailendra Ketahuan bapak

Bapak adalah seorang kepala sekolah dan ibu seorang perangkat desa. Bapak bisanyanya pulang seperti jam pulangku tetapi seperti kedua kakakku bapak sepulang kerja tidak langsung kerumah tetapi selalu pergi.

Siang itu Ramadan yang biasanya menemaniku ber-oral sex sedang sakit. Sehingga siang itu aku bermanstubasi dengan tangan. Saat itu aku tidak tahu bapak pulang lebih awal.

Aku ingat betul saat itu kamar masih aku biarkan terbuka sedangkan pintu rumah aku kunci. Aku menikmati mastubasiku dengan tangan sambil telanjang di atas kamar. Sambil menikmati kenikmatan tangan di penis aku terpejam menghayalkan penis orang dewasa hingga suara dehem-an dari bapak mengagetkanku saat itu.

Aku terperonjak saat itu. Baju dan celana belum aku pakai sama sekali sedang bapak sudah di depan pintu kamarku. Aku sangat ingat saat itu bapak sama sekali tidak menampakkan wajah marah dia malah tersenyum kepadaku. Saat aku berusaha mencari pakaian bapak mendekatiku dan menepuk pundakku.

Bukannya marah bapakku malah memberiku pengertian mastubasi. Selain itu bapak juga tidak melarangku melakukannya. Kalu dipikir-pikir memang aneh tapi itu nyata walau sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu. Sampai sekarang aku tidak tahu apa maksut alm. Bapak.

Intinya saat itu dia memperbolehkan aku melakukan mastubasi tapi diharapkan tidak melakukannya dengan orang lain apalagi dengan wanita. Bapak menyuruhku jika memang aku sudah tidak tahan dan digoda oleh wanita bapak memperbolehkanku asal menggunakan kondom.


Intinya yang lebih inti lagi aku diajari menggunakan kondom saat melakukan sex.

Rabu, 28 Mei 2014

Kasus-kasus sodomi yang sudah biasa

Bertita-berita kasus sodomi terhadap laki-laki semakin banyak terjadi di indonesia. Kenapa baru sekarang terungkap setalah banyak korban. Seperti :

VIVAnews - Merebaknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jakarta International School (JIS) memicu terkuaknya kasus serupa di beberapa daerah. Di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 2 Mei 2014, puluhan anak laki-laki berusia 6-14 tahun mendatangi kantor Polres Kota Sukabumi karena diduga menjadi korban predator seks.

Turunkan Ilmu Kebal, Guru Silat Sodomi Murid VIVAnews - Polisi memeriksa 26 anak dan 16 remaja lelaki berusia 12 tahun hingga 19 tahun di Kantor Polsek Takokak, Cianjur, Jawa Barat. Pemeriksaan dilakukan setelah seorang korban melaporkan kasus kekerasan seksual yang dilakukan seorang guru silat.

Kalau menurutku hal ini seperti biasa saja. Berarti anak-anak yang disodomi itu pada dasarnya menikmatinya juga nyatanya setalah sekian lama mereka baru melapor. Kalau dibilang mereka tidak berani melapor itu hanya kebohongan. Kalau diolok olok saja mereka pasti melawan (anak laki-laki) apalagi saat dia dihina di sodomi sedemikian rupa. Kalu mereka tidak melawan berarti mereka  juga menikmatinya.

Kalau temanku sendiri berkata hal seperti itu sudah biasa. Dia dulu menjadi gay juga karena hal seperti itu. Bahkan teman-temannya sekampung juga sama mereka bisa menikmati hubungan sejenis sepertinya.

Dilain pihak temanku yang dulu pernah hidup dijalanan berkata juga demikian. Demi uang yang tak seberapa katanya dia mau melakukannya. Hingga dia diangkat oleh orang kaya dan dijadikan laki-laki simpanan lalu disekolahkan dan diberi pekerjaan.

Berbeda lagi dengan gigolo yang pernah aku sewa. Dia mengatakan kalu dulu dia sering dimandikan guru olah raganya lalu bergantian di sodomi gurunya. Jadinya satu kelas menjadi suka sesama jenis.

Pokoknya banyak sekali kejadian yang menimpa anak laki-laki di indonesia. Hanya saja banyak yang menutup mata. Sebenarnya tidak menutup mata tetapi memang tidak terlihat mata. Saat ada anak laki-laki berjalan dengan anak laki-laki pasti menganggap itu hal biasa. Tapi nyatanya sebenarnya banyak dari mereka yang memiliki hubungan yang tidak wajar.

Jangan pikir laki-laki gay itu yang kemayu dan kewanita-wanitaan. Laki-laki gay itu sama seperti laki-laki normal. Malah yang bencong itu bukan 100% gay, yang bencong itu mengharapkan dirinya menjadi perempuan sedangkan gay dia masih merasa 100% laki-laki hanya saja suka sesama aki-laki. 

kebanyakan kaum gay dulu menjadi korban. jika satu tersangka telah melakukannya dengan 10 bocah makan satu dari sepuluh bocah itu akan mengikuti jejaknya dan sembilan lainnya menjadi gay tetapi tidak menularkannya pada bocah tetapi kepada sesamanya. bayangkan jika itu terjadi bertahun-tahun dan terus menerus berapa orang yang telah menjadi gay?
banyak sangat banyak. walupun di indonesia itu termasuk perbuatan tercela tetapi kaum gay seperti kami selalu ada. salahkan kepada orang tua sebelum kami mengapa kasus-kasuh dulu dibiarkan. taukah kami tentang penari remong, gemblak dll. mereka pada dasarnya gay seperti kami. jadi jika mimi ada anggap saja itu wajar.

Minggu, 25 Mei 2014

Sailendra Mengintip penis orang dewasa

Setelah melihat penis orang dewasa milik pamanku dan milik seorang yang tak begitu aku kenal disawah menjadkani aku semakin ingin melihat penis orang dewasa lainnya. Aku merasa ingin melihat bulu-bulu penis yang masih belum aku punya, urat-urat penis yang juga belum ada pada diriku dan ukuran penis yang lebih besar daripada punyaku.

Entah kenapa aku sangat menikamti penis-penis tersebut. Setiap kali melihat dan membayangkan aku ingin segera memegangnya dan mengulumnya. Sayangnya hal tersebut dianggap tabu. Jadi aku tidak berani terang-terangan.

Hingga suaatu hari keinginan itu tidak bisa aku bendung. Dengan nekat aku mengajak bapak untuk pergi ke kolam renang. Aku tahu di kolam renang kamar mandinya hanya disekat kain-kain (kolam renang jaman dulu). Disanalah aku puaskan melihat-lihat penis orang dewasa hingga aku bisa manstubasi berkali-kali.

Bapak tak pernah curiga dan aku semakin tergila-gila akan penis orang dewasa. Mulai penis yang berbentuk panjang berurat dan yang pendek kecil seperti bekecot aku melihtnya di sana. Itu sangat istimewa bagiku. saat itu hampir setiap minggu aku ke kolam renang bahkan Ramandan juga aku ajak menikmatinya.

saat itu kolam renang bagaikan surga para dewa kayangan utukku. menikmati penis-penis walau tidak sampai menyentuhnya. begitu luarbiasa.

Kamis, 22 Mei 2014

Sailendra Sex di sawah pertama kalinya

Setalah oral sex yang aku dan ramadan lakukan menjadi sebuah kebiasaan membuat kami menjadi seorang sahabat karib. Diama ada aku selalu ada ramadan dan sebaliknya. Oral sex pun selalu dan sering aku lakukan dengannya (hampir setiap hari).

Disuatu siang sehabis aku dan Ramadan melakuan oral sex dirumahku kami pergi bermain kesawah. Awalnya kami hanya ingin duduk-duduk santai digubuk di tengah sawah yang ditanami padi menghijau (seingatku). Hingga datang orang-orang dewasa yang sedang memburu burung greja.

Tak begitu aku ingat kejadiannya yang jelas kami bicara basa basi dengan mereka lalu di antara mereka ada yang kencing di dekat kami. Aku dan Ramadan dengan sengaja melihat penisnya yang lebih besar dari kami dan membuatku terangsang.

Setalah orang-orang itu pergi aku dan ramadan tanpa malu melakukan oral sex di gubuk tersebut. Tidak ada yang istimewa saat itu karena gubuknya memang sangat jauh dari jalan dan rumah. Kami melakukannya dengan posisi 69 tanpa melepas celana dan baju. Yang jelas itu pertama kalinya kami melakukan sex diluar rumah.

Selasa, 20 Mei 2014

wisnu cerita masalalu seperti terulang lagi

Kasuh Emon kasus laki-laki gay homo 24 tahun yang telah memerawani anak laki-laki ahir-ahir ini sangat merebak. Bagai mana tidak, korbannya sudah mencapai ratusan yang melapor. Bahkan tadi aku mendengar dari salah satu TV ada korban yang sudah usia 18 tahun walupun dia tidak melapor kepada polisi dengan alasan malu.

Yang mengagetkan lagi dari TV yang aku lihat tadi ternyata hal sodomi tersebut bukan si Emon saja pelakunya. Bahkan masih banyak lagi. Hal tersebut katanya malah turun temurun di daerah si Emon. Bahkan bakat ilmu sodomi gay si emon sendiri juga diturunkan oleh orang yang memerawaninya
.
Tapi menurutku hal tersebut kok wajar ya. Maaf jika aku mengganggap wajar-wajar saja. Aku sendiri dulu juga mengalaminya kok. Makanya aku hari ini masih masuk dunia gay. Apalagi setalah jauh dari orang tua sifat gay ini malah menjadi semakin menggila, cendrung kebabalasan.

Mungkin teman-temanku seangkatan yang dulu diperkosa oleh bapak-bapak itu mungkin juga menjadi gay sepertiku. Entahlah aku tidak berani menanyakan kepada mereka. Selain karena waktu tetapi juga aku masih malu. Malu kalau ternyata tidak menjadi gay sepertiku. Sedangkan kita hanya bertemu paling waktu lebaran saja soalnya kita semua sudah pindah ke kota besar yang berbeda-beda.

Kalau aku pikir-pikir kenapa dulu aku (cendrung kami (solanya aku dan teman-temanku)) sama sekali tidak melapor kepada orang tuaku. Padahal kami tidak dikasih imban sama sekali waktu di sodomi itu. Bukan sukarela juga sebenaranya. Tetapi kenapa aku tidak berani lapor orang lain dan cendrung menjadi rahasia kami semua (bukan rahasia kalau gitu, kan semua teman sama-sama tahu). Mungkin si bapak pakai ilmu, makanya kami kok ga pernah menolak walaupun sudah tahu sakit dan tanpa imbalan. Ckckckc.... kalu aku sekarang pikir-pikir kok bisa begitu.

Tapi pernah dengar-dengar juga kalau katanya dulu di daerahku hal seperti itu pernah dianggap wajar, katanya buat tambah kesaktian ilmu tenaga dalam. Malahan anak-anak laki-laki yang akan dijadikan pelampiasan napsu sesama laki-laki tersebut akan dinikahi. Sama halnya dengan menikahi wanita ada prosesi lamaran, ijab kabul hingga ahirnya hidup bersama. Katanya lagi hal tersebut mulai mereda setalah kejadian G30S PKI, Bertahun-tahun sebelum aku lahir.

Tapi katanya sekarang sudah hilang tapi kok aku masih kena getahnya ya. Disodomi oleh bapak-bapak saat baru menginjak balik dan ahirnya aku ketularan jadi gay seperti sekarang.

Jujur lagi nih, emang awal-awalnya saat di sodomi terasa sakit. Tetapi setelah bebrara kali jujur aku malah kenikmatan. Malahan di ahir-ahir tinggal disana aku sering meminta jatah pada bapak itu hingga ahirnya kayak jadi PSK yang di obral kesana kemari oleh sang bapak dan beberapa temannya. Anehnya lagi kenapa aku saat itu hanya minta jatah ke bapak itu padahal banyak temanku yang bisa aku minta, seperti aku jatuh hati dan jatuh cinta kepada sang bapak dan mau melayani lain yang diperintah bapak itu.

Jujur aku sampai sekarang tidak tahu nama bapak itu. Jujur hingga 6 tahun setalah berpisah dengan bapak itu dan bisa melepas kerinduanku kepada bapak itu (sekarang) aku masih belum mengetahui namanya. Aku dan teman-temanku hanya memanggilnya pak sawah karena kami bertamu di sawah. Kalau dipikir-pikir aku merasa aneh saat itu.

Banyak sekali keanehan dari bapak itu. Bayangkan setiap hari bapak itu datang ke sawah di daerah kami tepatnya di sumber air persawahan. Dia selalu memanggil salah satu anak yang ada di sana lalu mengajaknya ke rugubuk di dekat sawah. Di gubuk itu dia menyodomi anak laki-laki pilihnnya. Baru satu jam kemudia bapak itu dan anak laki-laki yang dia bawa keluar, lalu sang bapak memanggil salah satu anak lagi dan masuk gubuk lagi. Hal tersebut terjadi terus menerus hingga azan magrib. Terkadang bapak itu membawa teman-temnnya dan melakukannya beramai-ramai dengan beberap anak. Anehnya lagi, walaupun kami tahu apa yang dilakukan di gubuk itu tetapi kami semua tidak pernah ada yang berani mendekat gubuk itu kecuali di panggil bapak itu.

Padahal di gubuk itu tempanya tidak bagus dan cendrung kotor. Beralas tanah yang hitam tetapi empuk. Tetapi kenapa kami dulu kok betah disana. Kalu saudah di panggil sang bapak gubuk jelek itu di mata kami sangat indah. Apalagai keindahan sex nya, membuat aku melayang-layang.

Bapak itu bukan Cuma menyodomi kami saja kok. Tetapi dia juga memberikan pelayanan yang sangat baik kepada kami terutama aku (mungkin perasaanku saja) dia bisa memberikanku kenikmatan yang sangat berarti.

Biasanya setalah memanggilku sang bapak menciumi seluruh tubuhku terlebih dahulu sambil berdiri. Kemudian mengoralku sambil tidur barulah menyodomiku, selah sepermanya keluar sang bapak juga memberiku kesempatan menyodominya dengan berbagai cara. Jujur enak. Tapi aku sama sekali tidak penrah memperhatikan tubuh bapak itu, bentuk penisnya seperti apa atau bantuk tubuh dan lekuk-lekunya. Saat aku menyodominya aku Cuma langung tancap gay maju mundur.

Aku pikir-pikir pastilah semua anak di kampungku dan kampung sebelah pernah di sosominya. Karena memang semua anak laki-laki di temapt kami pasti pernah kesana. Kan disana memang enak sekali tempatnya di tengah-tengah sawah tetapi di beri tanaman peredup yang tinggi ada kolamnya lagi. Apalagi semuanya seolah-olah acuh akan kejadian tersebut menjadikanku merasa memang semua orang tahu akan kejadian tersebut.

Nyatanya kalau ada laki-laki dewasa yang terkadang mampir ke tempat itu juga tidak pernah menanyakan apapun. Juga tidak ada yang melarang. Kalau memang benar (pemikiranku) Hampir semua laki-laki di desaku itu suka sesama jenis tetapi mereka masih bisa kawin dengan perempuan.


Kapan-kapan akan aku ceritakan alasannya. Ok. Tunggu cerita selanjutnya. Capek ngetik. wisnu homo.

Minggu, 18 Mei 2014

Sailendra Kenikmatan oral

Saat masuk SMP aku mengenal yang namanya oral sex. Sebenarnya kejadian oral ini terjadi tidak sengaja tetapi malah kebablasan/keterusan. Hingga itu menjadi sebuah keseharian.

Aku melakukannya dengantemanku yang bernama Ramadan (nama sebenarnya). Dia sahabtku semenjak aku balita. Dan sepertinya senasip denganku, dia juga menjadi gay.

Awalnya saat disekolah aku dan Ramandan sudah merencanakan untuk saling memperlihatkan penis kami di rumahku sepulang sekolah. Dirumahku yang sepi setiap siang membutat kami bebas melakukan apa saja. Dari ngobrol dengan teman-teman sekelas pada dasarnya kami sudah mengetahui dan melakukan onani walau tidak berani ramai-ramai. Tapi pada siang itu kami berdua ingin mencobanya berdua.

Dikamar kami saling memperlihatkan penis dan mulai menikmati sensasi mastubasi hingga penis kami ereksi. Pada saat melihat penis Ramadan yang lebih kecil dariku dan bentuknya seperti permen membuatku ingin mengulumnya. Terjadilah proses oral sex yang baru aku tahu namanya 3-4 tahun setalah kejadian itu.


Yang jelas rasanya memang nikmat saat itu. Geli geli di sedot. Kemudian kejadian itu berlanjut menjadi kebiasaan setiap pulang sekolah dan dimanpun kami inginkan. Hal tersebut seolah-olah menjadi pengganti manstubasi menggunakan tanggan.

Kamis, 15 Mei 2014

Sailendra Mungkin paman yang membuatku gay

Aku kurang tahu kenapa dulu aku menjadi gay. Mungkin karena keasikan bermaian penis. Karena menurutku dulu penis begitu indah.

Saat kecil hingga kelas 5 sd aku hanya melihat penisku sendiri. Karena aku memang belum pernah madi bersama laki-laki, kencing dengan temanpun aku tidak pernah. Namanya anak kecil akupun tidak tahu fungsi penis selain untuk kencing (saat itu). Hingga aku melihat penis orang lain pertama kalinya.

Penis orang yang aku lihat pertma kali adalah penis pamanku sendiri saat usia 12 tahun menjelang tahun ajaran baru kelas 6 SD. Saat itu aku sedang libur kenaikan kelas 6 dan di titipkan di rumah pamanku yang masih bujang.

Saat itu aku di ajak mandi oleh paman dan saat itulah aku melihat bentuk penis yang dimiliki pamanku. Aku saat itu baru tahu kalau penis memiliki kepal, berbulu dan berurat. Karena baru tahu ya ahirnya aku bertanya-tanya pada pamanku tanpa malu. Saat itu aku sangta kagum dengan penis milik pamanku.

Pada saat itu juga aku baru tahu namanya sunat, ereksi dan mencapai kenikmatan onani. Iya pamanku yang mengajarinya. Dialah yang mengocok penisku pertama kali, geli tapi nikmat. Entah apa yang terjadi padaku saat itu. Setalah itu aku baru tahu fungsi penis selain untuk kencing.


Yang jelas setalah kejadian itu bermanstubasi adalah keseharianku. Bahkan setlah di sunat kenikmatan itu seolah menjadi berlipat ganda. Sehari aku bisa melakukan 2-3 kali. Jadi maaf jika sampai sekarang sepermaku encer.

Selasa, 13 Mei 2014

Sailendra

Nama saya sailendra. Bukan nama asli. Umur 23 tahun. Saya seorang mahasiswa tingkat ahir di salah satu univeritas negri termuda di Indonesia dan di jawa tengah.

                Jujur saya seorang gay/homo. Tapi jangan pernah salahkan saya tentang gay dan kehomoan saya. Karena saya sebenarnya tidak pernah memiliki tujuan kedunia gay/homo ini. Tiba-tiba saja saya jalan tak tahu arah dan sampai di dunia gay/homo ini. Saat saya mau kembali lagi saya tidak tahu jalan pulang.

                Saya lahir dan tumbuh dewasa di sebuah kota yang terhimpit antara jawa timur dan daerah istimewa yogyakarta. Saya anak ketiga dari tiga sodara. Kedua kakak saya perempuan.

                Di dunia ini saya lebih suka menjalani peran sebgai top (menusuk) dibandingkan menjadi bot (yang ditusuk). Walau kedua peran itu sering saya alami tetapi jujur saya lebih sukamenjadi top.

                Saya orangnya liar. Suka main dengan siapa saja dan dimana saja asal nyaman. Dan yang paling saya sukai adalah bermain di alam liar lebih tepatnya di luar ruangan. Berbagai tempat telah aku coba mulai toilet sekolah, hutan pinus dan jati, persawahan, kampus hingga di lapangan. Dan di sini saya akan banyak bercerita tentang pengalaman tersebut.

                Saya memang tidak pandai menulis. Tetapi saya akan mencoba menulisnya untuk anda. Jadi silahkan membaca dengan label Sailendar. Ini cerita kehidupan yang pernah saya alami.

salam kenal

Untuk penggemar cerita gay. Ini adalah sebuah blogg tentang kita. Tentang orang-orang gay atau homo. Memang kita sering dikucilkan tetapi bukan berarti kita tidak bebas.

Blog ini berisi cerita-cerita kebebasan kami. Bebas diantara sangkar-sangkar yang ada. Hidup dalam kenyataan dan kenyataan ini kami tulis dalam blog ini.

Bagi bukan penggemar dunia gay mohon jangan marah. Ini kami dalam dunia nyata. Dibalik setiap kenyataan yang ada kami selalu ada. Sembunyi dalam kemerdekaan kita.

Kami tetap bebas.
Kami tetap liar.
Kami menyamar dalam setiap wadah yang ada.
Ini kami.
Yang kalian kucilkan.

Selamat membaca.