Rabu, 28 Mei 2014

Kasus-kasus sodomi yang sudah biasa

Bertita-berita kasus sodomi terhadap laki-laki semakin banyak terjadi di indonesia. Kenapa baru sekarang terungkap setalah banyak korban. Seperti :

VIVAnews - Merebaknya kasus kekerasan seksual terhadap anak di Jakarta International School (JIS) memicu terkuaknya kasus serupa di beberapa daerah. Di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat 2 Mei 2014, puluhan anak laki-laki berusia 6-14 tahun mendatangi kantor Polres Kota Sukabumi karena diduga menjadi korban predator seks.

Turunkan Ilmu Kebal, Guru Silat Sodomi Murid VIVAnews - Polisi memeriksa 26 anak dan 16 remaja lelaki berusia 12 tahun hingga 19 tahun di Kantor Polsek Takokak, Cianjur, Jawa Barat. Pemeriksaan dilakukan setelah seorang korban melaporkan kasus kekerasan seksual yang dilakukan seorang guru silat.

Kalau menurutku hal ini seperti biasa saja. Berarti anak-anak yang disodomi itu pada dasarnya menikmatinya juga nyatanya setalah sekian lama mereka baru melapor. Kalau dibilang mereka tidak berani melapor itu hanya kebohongan. Kalau diolok olok saja mereka pasti melawan (anak laki-laki) apalagi saat dia dihina di sodomi sedemikian rupa. Kalu mereka tidak melawan berarti mereka  juga menikmatinya.

Kalau temanku sendiri berkata hal seperti itu sudah biasa. Dia dulu menjadi gay juga karena hal seperti itu. Bahkan teman-temannya sekampung juga sama mereka bisa menikmati hubungan sejenis sepertinya.

Dilain pihak temanku yang dulu pernah hidup dijalanan berkata juga demikian. Demi uang yang tak seberapa katanya dia mau melakukannya. Hingga dia diangkat oleh orang kaya dan dijadikan laki-laki simpanan lalu disekolahkan dan diberi pekerjaan.

Berbeda lagi dengan gigolo yang pernah aku sewa. Dia mengatakan kalu dulu dia sering dimandikan guru olah raganya lalu bergantian di sodomi gurunya. Jadinya satu kelas menjadi suka sesama jenis.

Pokoknya banyak sekali kejadian yang menimpa anak laki-laki di indonesia. Hanya saja banyak yang menutup mata. Sebenarnya tidak menutup mata tetapi memang tidak terlihat mata. Saat ada anak laki-laki berjalan dengan anak laki-laki pasti menganggap itu hal biasa. Tapi nyatanya sebenarnya banyak dari mereka yang memiliki hubungan yang tidak wajar.

Jangan pikir laki-laki gay itu yang kemayu dan kewanita-wanitaan. Laki-laki gay itu sama seperti laki-laki normal. Malah yang bencong itu bukan 100% gay, yang bencong itu mengharapkan dirinya menjadi perempuan sedangkan gay dia masih merasa 100% laki-laki hanya saja suka sesama aki-laki. 

kebanyakan kaum gay dulu menjadi korban. jika satu tersangka telah melakukannya dengan 10 bocah makan satu dari sepuluh bocah itu akan mengikuti jejaknya dan sembilan lainnya menjadi gay tetapi tidak menularkannya pada bocah tetapi kepada sesamanya. bayangkan jika itu terjadi bertahun-tahun dan terus menerus berapa orang yang telah menjadi gay?
banyak sangat banyak. walupun di indonesia itu termasuk perbuatan tercela tetapi kaum gay seperti kami selalu ada. salahkan kepada orang tua sebelum kami mengapa kasus-kasuh dulu dibiarkan. taukah kami tentang penari remong, gemblak dll. mereka pada dasarnya gay seperti kami. jadi jika mimi ada anggap saja itu wajar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar