Kamis, 29 Mei 2014

Sailendra Ketahuan bapak

Bapak adalah seorang kepala sekolah dan ibu seorang perangkat desa. Bapak bisanyanya pulang seperti jam pulangku tetapi seperti kedua kakakku bapak sepulang kerja tidak langsung kerumah tetapi selalu pergi.

Siang itu Ramadan yang biasanya menemaniku ber-oral sex sedang sakit. Sehingga siang itu aku bermanstubasi dengan tangan. Saat itu aku tidak tahu bapak pulang lebih awal.

Aku ingat betul saat itu kamar masih aku biarkan terbuka sedangkan pintu rumah aku kunci. Aku menikmati mastubasiku dengan tangan sambil telanjang di atas kamar. Sambil menikmati kenikmatan tangan di penis aku terpejam menghayalkan penis orang dewasa hingga suara dehem-an dari bapak mengagetkanku saat itu.

Aku terperonjak saat itu. Baju dan celana belum aku pakai sama sekali sedang bapak sudah di depan pintu kamarku. Aku sangat ingat saat itu bapak sama sekali tidak menampakkan wajah marah dia malah tersenyum kepadaku. Saat aku berusaha mencari pakaian bapak mendekatiku dan menepuk pundakku.

Bukannya marah bapakku malah memberiku pengertian mastubasi. Selain itu bapak juga tidak melarangku melakukannya. Kalu dipikir-pikir memang aneh tapi itu nyata walau sudah terjadi bertahun-tahun yang lalu. Sampai sekarang aku tidak tahu apa maksut alm. Bapak.

Intinya saat itu dia memperbolehkan aku melakukan mastubasi tapi diharapkan tidak melakukannya dengan orang lain apalagi dengan wanita. Bapak menyuruhku jika memang aku sudah tidak tahan dan digoda oleh wanita bapak memperbolehkanku asal menggunakan kondom.


Intinya yang lebih inti lagi aku diajari menggunakan kondom saat melakukan sex.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar