Selasa, 03 Juni 2014

Kentung, aku gay dan jadi gigolo karena penisku

Banyak sekali alasan kenapa orang menjadi gay. Banyak yang menjadi gay karena dulu dia pernah di perlakukan hal yang sama. Bahakan teman-temanku dalam blog ini memiliki kenangan yang sangat mengejutkan. Kalau kalian membaca satu persatu kalian pasti tahu dan paham bagai mana kisah mereka. Memang 1 dari 10 pria itu gay, dan siasanya bisexsual atau normal. Jadi wajar kami membntuk grup ini.

Ceritanya saat itu umurku masih 12 tahun. Di belakang rumahku terdapat pembanguan perumahan yang lumayan besar. Sehingga setiap hari banyak tukang yang keluar masuk disekitar jalan rumahku.

Tepat di belakang rumahku dibangun gudang sederhana yang terbuat dari kayu untuk tidur pekerja dan menyimpan peralatan kerja. Digudang itu juga dibuat kamar mandi dan wc sederhana. Karena itu juga ibuku membuka sebuah warung sederahana dirumah.

Setiap hari aku bermain di perumahan yang masih dalam tahap pembangunan itu. Mengenal banyak pekerja di sana bahkan aku mengenal seluk beluk tubuh mereka. Aku mengenal tubuh mereka karena setiap hari aku melihat mereka bugil, mandi, bahkan onani tetapi bukan karena itu aku menjadi gay. Karena alasan yang lebih gila lagi aku menjadi gay.

Karna aku sering bermain di sana dan sudah mengenal bentuk tubuh mereka lalu mereka pada suatu saat mereka memintaku menunjukkan tubuhku terutama penisku. Maka dari itu ahirnya aku pernah sekali bugil didepan beberapa dari mereka para tukang bangunan. Tapi buka itu juga aku menjadi gay tetapi alasan lain lagi tapi awalnya ya dari sana.

Pada saat aku bugil itulah mereka melihat penisku dan mereka terkagum kagum. Kata mereka penisku terlalu besar, lebih besar dari punya mereka. Aku selam ini tak pernah menyadarinya kalau penisku besar, aku merasa biasa-biasa saja. karena penisku yang besar itu dari mulut pekerja ke mulut pekerja lain hingga mereka semua tahu akan keadaanku. Awalnya aku minder takut kalau aku kelainan, tetapi ahirnya aku sadar itu menjadi kebanggaan setelah beberapa pekerja memujiku.

Hingga ahirnya ada salah seorang pekerja yang benar benar ingin melihat penisku sebesar apa, apalagi kalu sudah ereksi. Pada malam minggu beberapa pekerja mengajakku ke ruamah yang sudah hampir jadi dan sudah memiliki listrik. Disana penisku dikocok oleh salah seorang kuli bangunan hingga aku ereksi. Mereka malah terkagum-kagum padaku karena penisku lebih besar dari milik mereka, apalagi setalah mereka juga mengocok punya mereka dan penisnya lebih kecil dari punyaku.

Gara-gara itu aku ketagiahan di kocok. Aku sering meminta di kocok oleh beberpa kuli bangunan di sana. Daripada mengocok sendiri enakan di kocokkin para kulibangunan itu. Hingga hampir 4 tahun lebih sedikit aku terus dikocokin oleh mereka dan hal itu menjadi seperti biasa.

Masalahnya setalah mereka pergi, pembangunan perumahan selesai, aku tak bisa menyalurkan hasratku. Aku berusaha mencari-cari dimana aku bisa memuaskan diriku seperti dulu. Hingga aku terdampar dalam dunia malam saat duduk di bangku SMA.

Aku sama sekali belum pernah memikirkan wanita, entah sejak kapan aku selalu memikirkan laki-laki saja. yang selalu aku inginkan adalah dikocokin saja buka ML.

Aku kenal dunia malam sebenarnya karena ketidak sengajaan. Saat itu aku tidak tahu kalu tempat itu semacam tempat seperti itu. Aku hanya disuruh mencari orang julan sate ayam di jam 1 dini hari dan baru ketemu ya di tempat itu. Awalnya aku ada kegiatan malam yang membuatku harus berputar-putar ke kota pada malam hari hanya demi sebuah ritual dan harus menggunakan sate ayam 9 tusuk (gila juga).

Disanalah aku menemukan yang namanya laki-laki hidung belang, banci, PSK dan laki-laki gay (penjual sate yang memperingatkan aku). Yang menjakaku kenalan dan masuk kedunia malam bukan tukang sate itu atau PSK atau banci tetapi om-om gay. Namanya om Anton, aku yakin itu Cuma nama samarannya nama aslinya aku tidak tahu. Saat itu aku sedang menunggu sate di bakar, dia datang dan berbicara padaku sambil meremas-reman penisku. Namnya juga sudah lama tidak ada yang mengojok jadinya terangsang juga walu sedikit menolaknya. Saat itu aku malah terangsang dan setelah sate di bungkus aku dibawa ke rumahnya.

Dirumah kontrakan om Anton itulah aku merasakan hal yang selalu aku inginkan dengan balasan dia juga dikocokkan penisnya. Setalah malam itu aku dan om anton sering bertemu apalagi di malam selasa dan malam jumat karena om anton hanya bisa aku temui hari itu. Dari om anton ini apa yang aku inginkan terpenuhi mulai hasrat sex, uang hingga perhatian seorang ayah atau lebih tepatnya pacar.

Om anton selalu memuja penisku yang berukuran besar, pada pertemuan ke 9 atau sepuluh dia mengajariku yang namanya anal sex setelah beberap minggu sebelumnya mengajariku oral sex. Hal itu menjadikanku semakin sayang dan cinta kepada om anton. Intinya aku saat itu menjadi laki-laki simpanan om anton. Aku sama sekali tidak memperdulikan siapa om anton itu yang aku inginkan hanyalah kepuasan dan kasih sayangnya.

Setalah itu aku diajak om anton masuk kedunia malam yang benar-benar gelap. Bahkan om anton mengajakku sex bersama teman temannya. Parahnya lagi  aku diajak main ke kota besar dan disanalah aku terjerumus dalam dunia gay. Kepuasan bapak-bapak lah yang aku cari, uang dengan mudah masuk kedalam kantong. Om anton makin lama makin aku tinggalkan. Penis besarkau menjadi modal yang sangat besar.

Aku saat itu tak sadar kalu aku menjadi gigolo. Orang tuaku tidak mengetahui perbuatanku. Uang yang aku punya aku tabung ke bank yang sudah aku punya semenjak SMP. Sedangkan pakaian, jaket dan alat elektronik yang diberikan para om om itu padaku tidak deiketuhi oleh orang tuaku, orang tuaku tidak mengetahui kalau itu harganya sangat mahal yang mereka tahu itu harga yang wajar di jangkau olehku. Aku juga tidak pernah bilang kalau aku sering keluar kota.

Hingga ahirnya aku memilih meneruskan kuliah di kota ini. Menjadi mahasiswa dan menjadi gigolo gay (rahasia). Tidak diketahui oleh orang lain kalau uang tabunganku sangat banyak bahkan uangku sekarang bisa untuk membeli dua rumah ukuran 64 (aku ingin membeli rumah itu).

Sekarang aku mencoba memperbaiki tubuhku biar menjadi semakin sexy dan bayaranku semakin mahal, karena semakin orang membayarku dengan mahal maka orang tersebut biasanya semakin sexy dan semakin menggairahkan. Ini semua demi kepuasan sex ku semata, bukan demi uang atau kepandaian. Aku sekarang juga menjaga hidup sehat, sex menggunakan kondom dan banyak lagi yang aku rubah pada diriku.


Lalu bertemu dengan orang yang memintaku menulis di blog ini dan aku dibantunya untuk menulis kisah hidupku ini. Jangan di contoh!!!!!!!!!!!

1 komentar: