Maaf ini hanya
curhatan seorang satpam kampus kepada kami yang kami tulis disini. Namanya pak
Supardi (nama sebenarnya). Kami (terutama saya) sudah pernah melakukan ML
beberapa kali dengannya.
Dia sudah
beristri dan beranak. Rumahnya disekitaran kampus. Selain jadi satpam dia juga
menjadi bapak kost. Terus kenapa dia menjadi gay?
Katanya
menjadi gay itu bukan soal sex suka wanita atau laki-laki. Katanya sex itu
adalah seni, seni menikmati tubuh manusia. Katanya dia sudah menikmati banyak
sekali tubuh manusia. Dari usia 13 tahun hingga usia 33 tahun dia sudah
menikmati tubuh wanita dan baru dua tahun ini dia mulai menikmati tubuh
laki-laki.
Katanya
menikmati tubuh waita itu memang telah menjadi kotrdat laki-laki. Tetapi saat
jauh dari wanita dan dia tidak bisa menikmati tubuhnya sendiri menikmati tubuh
sesama jenis juga sangat mengasikkan. kesenian dalam tubuh sesama jenis itu
berbeda dengan menikmati seni dalam beda jenis kelamin.
Awalnya
dirinya juga tidak tertarik kepada sesama jenis. Tetapi ahirnya karena suatu
masalah hidup kejadian itu merubahnya.
Setahu saya
dan teman teman dia bisa menjadi bot atupun top. Kelihatannya dia menyukai
keduanya. Saya sudah pernah bermain top dan bot kepadanya.
Katanya
saat kami berbincang-bincang menikmati dan dinikmati sesama jenis itu agak
berbeda sensainya dengan menikmati tubuh wanita. Energi dan perasaannya katanya
berbeda jauh. Napsu birahinya juga sudah lain. Kalau dengan wanita dia hanya
ingin bisa puas disamping memuaskannya tetapi jika bersama sesama laki-laki
harus sama-sama puas, harus sama-sama memuaskan, harus sama-sama nakal, harus
sama-samaberani dan tanpa harus canggung dan gelisah. Entah itu nyata apa engga
karena aku sendiri belum pernah melakukannya dnegan seorang wanita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar